Rabu, 24 Agustus 2011

puisi

Penyesalan Diri
Oh kawan!!! detik yang dulu kulewati
Keterpurukan diri yang kualami
Keterlenaan dunia yang kujelajahi
membuatku tersadar......
Betapa rendahnya diri ini
Yang mengedepankan nafsu birahi
Kini, penyesalan selalu membayangi hati
Menampakan kebaikan diri
Menyembunyikan kebusukan hati
Diriku yang hina ini!!!
Hatiku yang busuk ini!!!
keberadaaanku yang menyusahkan ini
Akankah membangunkan kesadaran diri
Menjadi insan berarti, dimata Illahi Robbi
Sampai akhir jasad nanti
Ku kembali kepada Illahi Rabbi
Dengan satu tujuan di hati
Selalu mencintai yang Maha Tinggi
 by: 4K@n6 DO2L N6udn4b

Kerinduan Jiwa
Keheningan malam, tak sehening gelora jiwaku
Yang tiap hari, menunggu pujaan hatiku
Saat jiwa tak lagi terbelenggu hawa nafsu
Keinginan tuk berjumpa tak sebesar dulu
kesabaran hati menjadi penyejuk qolbu
Kemesraan yang dulu terjalin
Seakan bisu termakan waktu
Meleleh bagaikan lilin
Melaju mengarah kehulu
Detik-detik menjadi pembakar jiwa
Keimanan menjadi penyokong sukma
Seraya menghantarkan hati penuh duka
Yang berisi untaian kata-kata
Tuk dilafalkan dengan realita
Impian yang merangkak melaju lambat
Mendorong akal untuk berhasrat 
Memeperjuangkan diri mencapai cita
Mengejar bintang penuh harapan
Kelelahan sesaat menjadi arang penyala
Bak obor digelap-gulita
saat penantian berakhir
Pertemuan menjadi hadiah berharga
Sang pujaan kembali bersatu
Kembali menata lembaran baru
Risalah cinta kembali diukir
Diatas permata buah hati
Yang akhirnya menjadi cinta sejati
by: 4K@n6 DO2L N6udn4b



0 komentar:

Posting Komentar

silahkan tinggalkan komentar!!!